“Tidaklah sekali-kali bangsa mengalami kehancuran, kalbu manusia
menjadi rusak, rumah tangga berantakan; berbagai pendapat saling
berseberangan; dan pemikiran menjadi kacau balau, kecuali karena
berbagai macam dosa dan kedurhakaan telah membudaya di kalangan umat
manusia,” demikian antara lain tulis Dr.’Aidh bin ‘Abdullah Al Qarni
dalam buku ‘ Hidupkan Hatimu.’ Maksiat akan menghalangi seseorang
mendapatkan kebahagiaan sejati. Hal itu karena pelaku maksiat di akhirat
akan mendapatkan hukuman dari Allah. Sedangkan di dunia orang yang
bermaksiat tidak akan mendapatkan ketenangan dalam hidupnya. Hal ini
bukan hanya diakui oleh orang yang beragama Islam saja, namun diakui
oleh manusia pada umumnya.Yaitu mereka yang memiliki hati nurani . “Hati
nurani bagaikan black box ‘kotak hitam‘ yang merekam segala ‘ceritera‘
hidup ini. Kejadian demi kejadian dari waktu ke waktu direkam dengan
apik oleh hati nurani. Saat inipun kita bisa kembali membuka rekaman
yang terjadi sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu. Apakah kita
melakukan dosa besar? Semua bisa kita ingat. Karena itulah, Allah
menjadikan hati nurani bersaksi di hadapan Allah pada hari kiamat (QS.Al
Aadiyaat 10). Jangan pernah bangga berhasil mendustai orang lain.
Bersedihlah karena sebelumnya, kita mendustai diri kita sendiri. Jangan
pernah merasa selamat dari dosa yang kita sembunyikan selama ini karena
semua akan tampak di hari ‘persaksian,‘ demikian antara lain kilah
M.Arifin Ilham dalam artikelnya ‘Hati Nurani‘. Salah satu contoh,
demonstrasi rakyat Amerika terhadap invasi Amerika ke Irak adalah bukti
konkrit bahwa pada dasarnya maksiat, kezaliman, penganiayaan itu tidak
membuahkan kebahagiaan. Bahkan menurut Sokrates, orang yang berbuat
kriminal lebih menderita daripada korbannya meskipun ia tidak dihukum
karena kejahatannya, namun ia adalah orang yang paling menderita. Kadang
ada kasus kejahatan yang pelakunya sulit dilacak. Berbagai usaha telah
dilakukan namun gagal. Ternyata, orang tersebut malah menyerahkan diri
kepada pihak yang berwajib. Hal itu dilakukannya karena ia merasa selalu
dijerat dosa.
(Buku Menggapai Kebahagiaan Sejati oleh Muhammad Syafii
Masykur).
0 komentar "Maksiat Menyebabkan Berbagai Bencana", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar