Dalam kehidupan
Beribu derita melanda
Semuanya hanya membuatku luka
Luka yang mungkin tiada hentinya
Meratap, mengiris, menjerit, menangis
Tiada yang dapat aku tangkis
Sedan meremukkan badan hingga bengis
Tangis meluruhkannya hingga habis
Apa yang dapat aku lakukan
Hanya berserah dan selalu bersabar
Karna ku tahu hanya taqwa pada-Nya
Jalanku kan seterang mentari-Nya
Menjerit bukanlah jawaban
Menangis bukan pula pintaan
Hanya do'a yang menjadi pedoman
Agar yang Kuasa selalu dalam ingatan
Takkan kusesali nasibku ini
Tapi kubiarkan jadi saksi bisu
Akan datang bahagia dihati
bagus gan ni puisinya
BalasHapusPuisi kehidupan